Langsung ke konten utama

Penantian Seorang Ibu dalam film “Nunggu Teka”

Nunggu Teka" Siap Tayang di Fesitval Film Melbourne | Warning Magazine
Sumber : warningmagz.com


“Surga berada di telapak kaki ibu”
Sebuah kalimat yang merepresentasikan pentingnya kehadiran sosok Ibu di kehidupan kita. Kita tak akan pernah menjajaki bumi jika bukan karena perjuangannya. Bahkan saat kita lapar dan sakit, Ibu adalah orang pertama yang berada disamping kita.

Setiap tahunnya, momen idul fitri menjadi hari yang paling ditunggu – tunggu oleh masyarakat muslim. Bagaimana tidak, berbagai hidangan dan kue khas lebaran berjejeran di meja. Kerabat dan saudara berkumpul untuk bersilaturahmi. Semua orang bergembira di hari raya tersebut.

Namun, Hari raya juga bisa menjadi momen menyedihkan bagi sebahagian orang. Seperti yang diperlihatkan dalam film Nunggu Teka. Menjelang hari raya, seorang ibu sibuk mempersiapkan kudapan kesukaan anaknya. Tak lupa pula opor ayam sebagai simbol hari raya turut dipersiapkan.

Bagai disambar petir, raut wajah bahagia yang seharusnya terpancar seketika sirna. Anaknya membawa berita kalau ia tidak bisa mudik (pulang kampung). Ibu hanya bisa mengerti dan mendoakan yang terbaik untuk kebahagiaan anaknya. Pada akhirnya, Ibu harus meratapi kesendiriannya di hari raya lantaran anaknya tidak bisa datang untuk lebaran bersama.

Menurut saya, alur cerita yang disajikan oleh film pendek ini sangat sederhana. Walau durasi yang cukup singkat, kita seperti dibawa pada realita yang sering terjadi ketika idul fitri tiba. Kita tidak pernah tahu sampai kapan waktu akan mempertemukan kita dengan sosok Ibu. Ia merelakanmu merubah nasib lebih baik. Ketidakpastian yang engkau berikan hanya membuatnya terpukul. Ibu hanya ingin melihatmu hadir di hari spesial untuk berbagi suka cita bersama. Apakah tega engkau membiarkan ibumu berlarut – larut dalam penantian?

Disisi lain, keselarasan cerita dan pengambilan gambar di setiap sudut ruangan yang ditampilkan dengan nuansa coklat memberikan kesan kesunyian. Setiap detik, sosok Ibu dan setiap tutur katanya memberikan arti yang sangat mendalam.Tak heran jika film pendek ini memenangkan banyak penghargaan.

Bagi kalian yang menyukai film pendek yang mengisahkan realita sebuah keluarga, film ini sangat recomended.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Angkutan Umum Palu - Bencana Menenggelamkanku

Kota palu, tempat perantuan yang telah kujelajahi kurang lebih 2 tahun lamanya. Kota ini sangatlah unik, bukan hanya bagiku namun bagi orang - orang yang telah dan baru menginjakkan kakinya disini. kota ini menduduki peringkat pertama sebagai kota terpanas di indonesia. Ibukota provinsi Sulawesi Tengah yang juga dijuluki sebagai kota 5 dimensi dimana lautan, pegunungan, sungai, lembah dan teluk berada dalam satu kawasan. Namun, ada yang tak biasa yang aku lihat sepanjang menyusuri jalan. Biasanya pada pagi dan sore hari, jalan akan dipenuhi oleh orang - orang yang tengah menunggu didepan halte. Mereka menunggu angkutan umum, naik dan turun silih berganti untuk menuju ke tempat tujuan. Tapi pemandangan tersebut sangat minim disini.  Transportasi umum dikota ini seakan hilang ditelan bumi. Yang terlihat hanyalah mobil dan motor berlalu lalang setiap harinya. Kemana perginya mereka? Apa yang sebenarnya terjadi? Sejak terjadinya bencana gempa, tsunami dan likuifaksi pada tahun 2018 silam,

Mau Jadi Pribadi Hebat? Inilah Tips Meniti Karir Yang Sukses Di Masa Depan

sumber gambar (loker.id) Setiap Manusia yang dilahirkan ke bumi ini pasti memiliki keinginan untuk sukses. Kesuksesan yang tidak hanya berupa materi saja namun juga dapat berupa non materi. Adapun untuk menjadi pribadi yang berhasil tidaklah segampang mengucapkannya. seperti kata pepatah bahwa sukses itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Maksud dari pepatah tersebut ialah bahwa untuk menjadi orang yang hebat dan berhasil perlu adanya usaha yang keras untuk bisa mewujudkannya.    Thomas Alfa edison harus mengulang percobaannya hingga 9.998 kali sampai akhirnya sukses menciptakan lampu pijar yang menyala dengan sangat terang di percobaan ke-9.999. Bayangkan saja berapa lama waktu yang ia habiskan untuk melakukan penelitian tersebut namun Edison tidak pernah menyerah dan terus berusaha dan yakin bahwa ia akan berhasil melakukan percobaannya dan berhasil. Beda halnya dengan zaman seperti sekarang dimana bisa kita lihat bagaimana semua orang ingin menjadi sukses dengan

Memperoleh Kebaikan Tak Terhingga Dengan Berbagi

  Berbagi kepada sesama merupakan salah satu cara mendulang pahala dari Sang Pencipta. Berbagi adalah ketika kita mampu menebar kebaikan dan manfaat kepada siapa saja yang membutuhkannya. Tidak peduli apakah kita tinggal di rumah mewah dengan deretan kendaraan mahal atau hanya sekedar meneduh di rumah sederhana yang saling berhimpitan satu dengan lainnya. Yang terpenting, seberapa ikhlas kita dalam menyisihkan waktu, tenaga dan rezeki yang ada untuk mereka. Ini kisahku, seorang gadis biasa yang telah berhasil menyelesaikan studi di kota dan kembali ke kampung halaman. Niat awal ingin mencari pekerjaan tetap di kota namun karena pandemi covid-19 mengharuskanku menepi sejenak karena lapangan pekerjaan yang semakin minim akibat banyaknya perusahaan atau usaha yang bangkrut. Alhasil, berbekal ilmu yang tidak seberapa ini, aku memutuskan untuk membuka les privat ke beberapa rumah yang ada di sekitar tempat tinggalku. Penghasilannya tak seberapa bahkan bisa dibilang kurang. Namun aku s