Langsung ke konten utama

Refleksi Diri Di Tengah Covid- 19 Dengan Menebar Kebaikan Yang Bermanfaat





Sumber : Dok. Pribadi

 
Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah kita telah memasuki bulan yang penuh berkah yaitu bulan Suci Ramadan. Ada sensasi berbeda yang umat muslim dan seluruh masyarakat rasakan di tahun ini. Yah, kita tengah dihadapkan dengan situasi memprihatinkan dengan adanya penyebaran covid -19 ( Corona virus deseases 19) hampir di seluruh wilayah Indonesia. Mau tidak mau, segala aktivitas yang seharusnya dilakukan diluar rumah tertahan akibat virus ini. Bahkan puncaknya, banyak karyawan yang di berhentikan sementara atau selamanya akibat wabah penyakit ini. Usaha – usaha pedagang juga tak semulus yang dikira sampai mereka harus menutup gerai/lapak.Walau begitu, wabah ini tak semestinya disalahkan penuh. Mungkin ini cara Allah mengistirahatkan bumi yang semakin rusak akibat akibat ulah manusia dan juga kita yang hanya sibuk mengejar urusan dunia tanpa henti. 

Di bulan Suci Ramadan ini, kita patut bersyukur masih diberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa. Lihatlah bagaimana perjuangan para tim medis dan relawan yang harus siap 24 jam mengurus pasien dan jenazah di rumah sakit. Mari kita renungkan bersama bahwa diam dirumah tak boleh menjadi alasan untuk kita malas apalagi menyalahkan keadaan. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan dan Insya Allah bermanfaat untuk membantu sesama manusia.

Rumah menjadi tempat paling nikmat untuk berkumpul bersama keluarga. Bisa bersendagurau, belajar, memasak dan beribadah bersama. Pasti kita menyadari mungkin dulu kita jarang bertemu orang terkasih akibat sibuk kerja dan sekarang waktunya memanfaatkan waktu. Dampak wabah Covid – 19 ini tidak selamanya negatif kan. 

Dulu kita jarang masak dirumah dan lebih memilih makan fastfood. Sekarang kita bisa menjadi lebih waspada untuk menjaga kesehatan dengan makanan sehat yang bisa kita buat sendiri dirumah. Ataukah kemarin kita masih kurang dalam berolahraga sehingga saat ini bisa ditingkatkan. Ibadah yang masih bolong – bolong bisa lebih ditingkatkan lagi. Pekerjaan yang awalnya membuat kita stress bisa berhenti sejenak untuk beristirahat.  

Disamping cobaan ini, masih banyak yang diberikan rezeki yang lebih sehingga patut bagi kita untuk menyisihkannya walau sedikit. Seperti yang diterangkan jelas dalam berbagai ayat didalam Al-Quran bahwa wajib bagi kita untuk sholat, berdzikir dan menyisihkan rezeki yang dimiliki dijalan Allah.

Sumber : Dok. Pribadi


Caranya Bagaimana? Pertama, Kita manfaatkan internet yang kita miliki untuk bersedekah. Bisa kita lihat, ada banyak platform online yang khusus untuk mengumpulkan donasi untuk disalurkan kepada yang membutuhkan. Apalagi disaat pandemi seperti ini, sedekah yang kita berikan pasti akan sangat bermanfaat bagi mereka. Kedua, Kita juga bisa bersedekah secara langsung misalnya membeli bahan pokok dan menyumbangkannya ke panti asuhan atau rumah – rumah warga, membagikan makanan atau minuman untuk berbuka puasa kepada mereka yang masih berjuang mencari nafkah dijalan, memberikan bantuan apd kepada tim medis ataupun masker untuk warga masyarakat. Langkah yang kita lakukan tidak akan sia- sia baik disisi manusia maupun disisi tuhan. Akan ada feedback yang akan kita dapatkan apabila kita ikhlas.

Tak hanya itu saja, kebaikan lainnya bisa kalian lakukan saat harus dirumah saja seperti beribadah, membantu pekerjaan orang tua dan kalian bisa memperbanyak skill dengan belajar dari buku atau secara online. Kegiatan yang saya terangkan diatas menjadi refleksi dan pembelajaran untuk saya sendiri.

Selama dirumah, saya memilih memanfaatkan waktu untuk belajar agama dan mendekatkan diri kepada Allah. Saya juga jadi lebih rutin berolahraga ringan di pagi hari. Bisa belajar masak bersama ibu dirumah yang insyaAllah lebih sehat. Setiap ada rezeki, walaupun sedikit saja bisa disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan. Saya juga senang menulis sehingga saya menghabiskan waktu untuk menulis serta belajar hal – hal baru lainnya.

Sumber : Dok. Pribadi


Oleh karena itu, adanya wabah Covid – 19 ini bukan menjadi alasan untuk tidak bisa melakukan apa – apa. Kita bisa terus melakukan kebaikan untuk diri kita sendiri dan juga untuk orang lain sekecil apapun itu. Yang paling penting adalah selalu bersyukur. Ini bisa menjadi refleksi terbaik buat kita untuk selalu mematuhi aturan. Pemerintah telah mengusahakan yang terbaik maka kenapa kita juga tidak melakukan yang terbaik?

Lebih baik kita turukan ego demi kebaikan kita bersama. Ini ceritaku dari rumah. Semoga informasi diaatas bisa bermanfaat dan menjadi pelajaran bagi kita semua. InsyaAllah wabah Covid – 19 ini akan berakhir dan kita bisa melaksanakan aktivitas seperti biasanya.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Angkutan Umum Palu - Bencana Menenggelamkanku

Kota palu, tempat perantuan yang telah kujelajahi kurang lebih 2 tahun lamanya. Kota ini sangatlah unik, bukan hanya bagiku namun bagi orang - orang yang telah dan baru menginjakkan kakinya disini. kota ini menduduki peringkat pertama sebagai kota terpanas di indonesia. Ibukota provinsi Sulawesi Tengah yang juga dijuluki sebagai kota 5 dimensi dimana lautan, pegunungan, sungai, lembah dan teluk berada dalam satu kawasan. Namun, ada yang tak biasa yang aku lihat sepanjang menyusuri jalan. Biasanya pada pagi dan sore hari, jalan akan dipenuhi oleh orang - orang yang tengah menunggu didepan halte. Mereka menunggu angkutan umum, naik dan turun silih berganti untuk menuju ke tempat tujuan. Tapi pemandangan tersebut sangat minim disini.  Transportasi umum dikota ini seakan hilang ditelan bumi. Yang terlihat hanyalah mobil dan motor berlalu lalang setiap harinya. Kemana perginya mereka? Apa yang sebenarnya terjadi? Sejak terjadinya bencana gempa, tsunami dan likuifaksi pada tahun 2018 silam,

Mau Jadi Pribadi Hebat? Inilah Tips Meniti Karir Yang Sukses Di Masa Depan

sumber gambar (loker.id) Setiap Manusia yang dilahirkan ke bumi ini pasti memiliki keinginan untuk sukses. Kesuksesan yang tidak hanya berupa materi saja namun juga dapat berupa non materi. Adapun untuk menjadi pribadi yang berhasil tidaklah segampang mengucapkannya. seperti kata pepatah bahwa sukses itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Maksud dari pepatah tersebut ialah bahwa untuk menjadi orang yang hebat dan berhasil perlu adanya usaha yang keras untuk bisa mewujudkannya.    Thomas Alfa edison harus mengulang percobaannya hingga 9.998 kali sampai akhirnya sukses menciptakan lampu pijar yang menyala dengan sangat terang di percobaan ke-9.999. Bayangkan saja berapa lama waktu yang ia habiskan untuk melakukan penelitian tersebut namun Edison tidak pernah menyerah dan terus berusaha dan yakin bahwa ia akan berhasil melakukan percobaannya dan berhasil. Beda halnya dengan zaman seperti sekarang dimana bisa kita lihat bagaimana semua orang ingin menjadi sukses dengan

Memperoleh Kebaikan Tak Terhingga Dengan Berbagi

  Berbagi kepada sesama merupakan salah satu cara mendulang pahala dari Sang Pencipta. Berbagi adalah ketika kita mampu menebar kebaikan dan manfaat kepada siapa saja yang membutuhkannya. Tidak peduli apakah kita tinggal di rumah mewah dengan deretan kendaraan mahal atau hanya sekedar meneduh di rumah sederhana yang saling berhimpitan satu dengan lainnya. Yang terpenting, seberapa ikhlas kita dalam menyisihkan waktu, tenaga dan rezeki yang ada untuk mereka. Ini kisahku, seorang gadis biasa yang telah berhasil menyelesaikan studi di kota dan kembali ke kampung halaman. Niat awal ingin mencari pekerjaan tetap di kota namun karena pandemi covid-19 mengharuskanku menepi sejenak karena lapangan pekerjaan yang semakin minim akibat banyaknya perusahaan atau usaha yang bangkrut. Alhasil, berbekal ilmu yang tidak seberapa ini, aku memutuskan untuk membuka les privat ke beberapa rumah yang ada di sekitar tempat tinggalku. Penghasilannya tak seberapa bahkan bisa dibilang kurang. Namun aku s